Tambusai, 20 Januari 2025 – Dalam rangka mendukung pelaksanaan program magang mahasiswa, dosen pembimbing dari Universitas Sultan Syarif Qasim (UIN Suska) Riau melakukan kunjungan resmi ke Kantor Kepala Desa Tambusai. Kunjungan ini bertujuan untuk memantau perkembangan dan evaluasi mahasiswa yang sedang menjalani magang di desa tersebut.
Kedatangan dosen pembimbing, Yusrialis, SE, M.Si disambut oleh SekretarisDesa Tambusai, Bapak Sunari beserta perangkat desa lainnya. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai hal terkait kontribusi mahasiswa magang dalam mendukung program-program pembangunan desa serta pengalaman yang mereka dapatkan selama berada di lapangan.
Bapak Yusrialis, SE, M.Si mengapresiasi peran Pemerintah Desa Tambusai yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar langsung melalui kegiatan-kegiatan praktis. “Magang adalah jembatan penting antara teori yang dipelajari di kampus dengan penerapannya di dunia nyata. Kami bersyukur Desa Tambusai membuka pintunya bagi mahasiswa kami untuk berkembang dan berkontribusi,” ujarnya.
Sementara itu, Bapak Sunari menjelaskan bahwa mahasiswa magang dari UIN Suska Riau telah memberikan dampak positif dalam beberapa program desa. Mereka terlibat aktif dalam pengelolaan administrasi, pendataan warga, serta membantu pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat.
“Para mahasiswa ini tidak hanya belajar, tetapi juga membantu kami menemukan solusi atas beberapa masalah di desa. Ini menjadi pengalaman berharga baik bagi mereka maupun bagi desa,” ungkap Sekretaris Desa.
Mahasiswa magang, Gustiardo, mengungkapkan rasa terima kasih atas bimbingan yang diberikan oleh pemerintah desa. “Kami banyak belajar tentang bagaimana pengelolaan administrasi pemerintahan desa, sekaligus memahami tantangan yang dihadapi masyarakat secara langsung. Pengalaman ini sangat memperkaya wawasan kami,” katanya.
Selain membahas kemajuan program magang, Bapak Yusrialis, SE, M.Si juga memberikan masukan untuk meningkatkan efektivitas kerja mahasiswa. Ia menyarankan adanya forum evaluasi mingguan untuk memantau progres dan mengatasi kendala yang dihadapi selama proses magang.

Kunjungan tersebut diakhiri dengan penandatanganan berita acara sebagai bentuk laporan resmi dari pihak universitas kepada Pemerintah Desa Tambusai. Kedua pihak berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut di masa depan, sehingga menciptakan sinergi yang saling menguntungkan antara institusi pendidikan dan pemerintah desa.
Dengan adanya program magang ini, mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam membangun masyarakat, sedangkan desa memperoleh tambahan tenaga yang bersemangat dan berkompeten untuk mendukung program-program pembangunan.