Bangkinang, 15 Mei 2025 — Prestasi membanggakan diraih oleh Desa Tambusai, Kecamatan Rumbio Jaya, Kabupaten Kampar. Desa ini resmi diumumkan sebagai salah satu finalis dalam ajang bergengsi One Village One Story (OVOS) 2025 dan akan mengikuti tahap penjurian pada tanggal 26–27 Juni 2025 di Aula Kantor Bupati Kampar terus menunjukkan keseriusannya dalam mengikuti ajang One Village One Story (OVOS) 2025. Setelah resmi diumumkan sebagai salah satu finalis dalam kategori Teknologi, desa ini kini fokus melakukan pematangan konsep presentasi bersama para pengembang aplikasi PANDE dan SIABDI yang menjadi inti dari inovasi mereka.
Kegiatan pematangan konsep ini dilaksanakan secara intensif dengan melibatkan tim pengembang, perangkat desa, dan perwakilan tim karya ilmiah. Fokus utama pertemuan adalah menyinkronkan aspek teknis dan substansi presentasi yang akan disampaikan di hadapan dewan juri OVOS pada tanggal 26–27 Juni 2025 di Aula Kantor Bupati Kampar. Dalam rangka persiapan final, pemerintah desa bersama tim pengembang aplikasi PANDE (Pelayanan Administrasi Desa Elektronik) dan SIABDI (Sistem Absensi Digital) menggelar serangkaian diskusi teknis dan simulasi presentasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan penyampaian materi, demo aplikasi, serta narasi data dan hasil implementasi kedua sistem dapat ditampilkan secara optimal di hadapan dewan juri.
Kepala Desa Tambusai juga menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolektif antara perangkat desa, warga, dan mitra pengembang yang memiliki visi bersama membangun desa berbasis teknologi.
Karya ilmiah yang mengantarkan desa ini ke panggung kabupaten berjudul Desa Cerdas Berbasis Teknologi: Efektivitas PANDE dan SIABDI dalam Meningkatkan Layanan Publik dan Disiplin Aparatur, ditulis oleh Refandi Syahputra, S.Sos, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Tambusai. Tulisan tersebut menyoroti keberhasilan Desa Tambusai dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam tata kelola pelayanan publik dan manajemen aparatur desa secara efektif.
“Kami ingin memastikan bahwa semua fitur aplikasi bisa dipahami dan ditampilkan dengan baik kepada juri. Kami optimis dan siap menampilkan yang terbaik di hadapan dewan juri. Ini bukan hanya untuk Desa Tambusai, tapi untuk kemajuan desa-desa di Indonesia,” ujar Kasi Pemerintahan Desa Tambusai sebagai finalis OVOS 2025
Karya ilmiah yang diusung Desa Tambusai berjudul “Desa Cerdas Berbasis Teknologi: Efektivitas PANDE dan SIABDI dalam Meningkatkan Layanan Publik dan Disiplin Aparatur.” Judul ini menjadi tonggak semangat desa dalam menunjukkan komitmen terhadap digitalisasi pelayanan publik di tingkat pedesaan, “Kami membawa semangat perubahan, bahwa digitalisasi bukan hanya milik kota besar. Desa pun bisa maju dan cerdas lewat teknologi,” tutup Refandi.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Desa Tambusai berharap dapat memberikan penampilan terbaik dan menginspirasi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk pembangunan dan pelayanan masyarakat yang lebih baik.
OVOS 2025 menjadi ajang yang dinanti-nanti, dan Desa Tambusai siap membuktikan bahwa desa kecil pun bisa bertransformasi menjadi desa cerdas melalui inovasi teknologi.