Sebelum mengutarakan  asal usul Desa Tambusai terlebih dahulu kami mohon maaf kepada semua pihak, terutama kepada para Pendahulu, Sesepuh Desa, Alim Ulama, Cerdik Pandai serta Tokoh Adat,Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang ada di Desa Tambusai apabila dalam uraian kami terdapat kesalahan atau ketidakcocokan karena disebabkan oleh keterbatasan kemampuan dalam penyusunan sejarah serta sumber - sumber buku yang dipakai sangat terbatas.

Disamping itu kami menghaturkan terimakasih kepada Narasumber dan para Founding Fathers pendahulu Tambusai yang telah memberi keterangan  serta bukti – bukti peninggalan sejarah yang berkaitan dengan Berdirinya Desa Tambusai.

Desa Tambusai adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar, yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Tambusai dikenal karena keberadaan sebuah Mata Air Berbentuk Sumur di wilayah tersebut yang konon sumur tersebut tidak kering walau pun musim kemarau, dan diyakini sumur tersebut terhubung/tembus dengan sungai-sungai kecil dibwah tanah yang pada musim hujan dapat dengan cepat meresapkan air hujan yang menggenangi wilayah tersebut. Konon wilayah tersebut dikeramatkan oleh sebagian orang untuk keperluan ritual tertentu misalnya meminta pentunjuk tentang siapa yang bakal menjadi calon Bupati, Walikota, Kades untuk pengobatan ataupun nomor undian berhadiah, wilayah tersebut lambat laun menjadi nama sebuah Desa yang pada saat sekarang ini bernama Desa TAMBUSAI.

Ilustrasi Sumur Mata Air Desa Tambusai

(Sumber: sumur mata air)

Desa Tambusai mulai terbentuk dimulai pada tahun 1992 melalui program Pemerintah Transmigrasi Sosial dari daerah jawa yang pada saat itu berjumlah 500 KK dan dipimpin oleh seorang Kepala Unit Pengangkatan Transmigrasi (KUPT) dari Derpartemen Sosial yang bernama Suprapto. Pada tahun 1992 pengelolaan Desa diserahkan kepada Pemerintah Daerah Propinsi Riau dan selanjutnya dilakukan pemilihan Kepala Desa yang pertama dan terpilih Bapak (MAHMUD). Tanah yang digunakan untuk lokasi Desa Tambusai berasal dari penyerahan Marga Proatin XII. Pada masa Pemerintahan Kepala Desa pertama ini kegiatan Desa Tambusai banyak digunakan untuk menata kelembagaan kelompok masyarakat tersebut walaupun masih bersifat sederhana, mulai dari pembagian regu yang nantinya berkembang menjadi Dusun dan penataan kelompok-kelompok pertanian yang lain. Pada saat itu kegiatan kelompok masyarakat ini banyak bekerja pada sektor pertanian dan pada kelompok kecil pada sektor perkebunan. Namun karena para pendatang waktu itu berasal dari Desa maka banyak juga yang membawa hewan ternak dan sebagian mengembangkannya di Desa Tambusai ini.

Selanjutnya, setelah dua priode masa pemerintahan Pak (MAHMUD), masyarakat Desa Tambusai memilih Pemimpin baru pada tahun 2000 yang bernama Pak MUSTARNO, pemilihan Kepala Desa dilakukan secara langsung yang diikuti oleh tiga orang calon. Selanjutnya pada tahun 2008 masyarakat Desa Tambusai untuk keduakalinya melakukan pemilihan kepala Desa dengan cara seperti pemilihan kepala Desa pada saat sekarang, dengan beberapa calon Kades dan sebelumnya melakukan adu Visi dan misi dalam rencana Pembangunan Desa Tambusai pada pemilihan Kepala Desa tahun 2008 ini yang terpilih menjadi Kepala Desa adalah Pak MUSTARNO yang kemudian berlanjut pada pemilihan Kepala Desa

yang ketiga kalinya pada Tahun 2015 Bapak MUSTARNO terpilih kembali menjadi Kepala Desa Tambusai sehingga Bapak Mustarno memimpin Desa Tambusai (Periode 2015-2021).

Pada tahun 2021 setelah tiga  priode Bapak Mustarno menjadi Kepala Desa Tambusai, masyarakat Tambusai memilih Kepala Desa yang dilakukan secara langsung. Setelah melakukan pemilihan Kepala Desa terpilihnya Bapak KRIDO KAWAL BASUKI sebagai Kepala Desa Tambusai saat ini(Periode 2021-sekarang).

Perkembangan sejarah Kepala Desa Tambusai adalah sebagai berikut: